Bagaimana menjelaskan Sepuluh Perintah

Sepuluh perintah dalam Alkitab memiliki ajaran kuno, tradisi Yahudi dan Kristen. Mereka mewakili hukum pertama yang menyatukan orang Israel kuno dengan Tuhan. Hukum muncul dalam konteks kisah perjalanan ke kota iman dan pembebasan yang meluas selama ratusan tahun. Jelaskan Sepuluh Perintah dalam konteks umum dari jalan iman itu, untuk menunjukkan nilai perintah dan perjalanan dalam kehidupan kontemporer.

Langkah-langkah untuk diikuti:

1

Jelaskan Sepuluh Perintah sebagai bagian dari narasi sejarah. Tempatkan Sepuluh Hukum dalam konteks kitab Keluaran dan perjalanan bangsa Israel menuju kebebasan dengan rahmat dan kasih Allah. Baca Keluaran 18.1, yang menggambarkan perbudakan orang Israel di bawah Firaun. Bicara tentang bagaimana perasaan orang-orang setelah hidup untuk waktu yang lama dalam kondisi seperti ini.

2

Baca Perjanjian di Sinai dalam Keluaran 19: 1-24: 18. Jelaskan bahwa Allah memberikan Hukum kepada Musa dan bangsa Israel, sebagai cara bagi orang-orang untuk menyatakan kesetiaan mereka, sebagai tanda penghormatan atas karunia kebebasan Allah dan untuk janji masa depan akan sebuah negeri dan umat. Tekankan gagasan kontrak dan hubungan cinta antara Allah dan manusia.

3

Ceritakan kisah Sepuluh Hukum dalam konteks peristiwa yang mengikuti Aliansi Sinai. Baca Keluaran 32-33 di mana orang menjadi tidak sabar, menyerah pada godaan untuk membentuk idola, dan melanggar perintah pertama. Poin Keluaran 33: 17-23, ayat-ayat di mana, setelah orang Israel menunjukkan rasa tidak hormat, Allah memelihara kesetiaan pada Perjanjian, bahkan menunjukkan dirinya kepada Musa. Tekankan besarnya cinta itu.