Apa saja teknik penelitian komersialnya

Dalam pemasaran, sangat penting untuk mengetahui perilaku pasar dan konsumen, itulah sebabnya mengapa penyelidikan komersial biasanya dilakukan yang memungkinkan kita untuk menarik kesimpulan tentang operasinya. Namun, tidak semua investigasi ini dirancang dengan cara yang sama, tetapi mereka dapat mengikuti teknik yang berbeda. Dalam artikel .com ini kami akan menjelaskan kepada Anda teknik investigasi komersial mana.

Sumber foto: lagosconsultores.com

Studi eksplorasi

Studi eksplorasi mencoba mengidentifikasi masalah atau pertanyaan tertentu, dengan cara yang tepat, menurut beberapa variabel yang relevan yang ditentukan sebelumnya. Artinya, jika misalnya kita ingin menyelidiki kurangnya permintaan untuk suatu produk, kita harus melihat variabel apa yang mengelilingi produk yang dapat menghasilkan situasi itu.

Studi pendahuluan biasanya dilakukan berdasarkan studi lain yang sudah ada tentang kasus dan situasi yang serupa, yang memungkinkan kita untuk menempatkan diri kita dalam konteks pertama.

Mengingat sifat umum dari studi ini, mereka biasanya tidak mencapai kesimpulan tertutup, melainkan mencari tahu karakteristik masalah, menciptakan kerangka kerja di mana mereka dapat menempatkannya, dan kemudian menentukan bagaimana itu akan ditangani.

Studi deskriptif

Sebuah studi deskriptif bertujuan untuk menganalisis, memahami dan mengetahui bagaimana suatu fenomena tertentu berperilaku. Misalnya, ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa konsumen lebih suka berbelanja selama seminggu di hari Sabtu sore daripada hari Senin pagi. Mereka didasarkan pada pembuatan hipotesis awal, yang menurut hasilnya akan ditentukan sebagai pasti atau tidak pasti.

Jenis studi ini jauh lebih dalam daripada studi sebelumnya, pada saat yang sama lebih formal. Selain itu, mereka dibagi menjadi dua kategori:

  • Transversal: menjelaskan situasi fenomena dan penyebabnya pada saat tertentu, tanpa memperhitungkan evolusinya.
  • Longitudinal: ia mencoba untuk menggambarkan sejarah atau evolusi tentang bagaimana fenomena tersebut berperilaku selama periode tertentu.

Studi eksperimental

Studi eksperimental mencoba untuk menyelidiki reaksi yang terjadi antara kelompok kontrol tertentu, sebelum modifikasi yang disengaja dari satu atau beberapa variabel yang mempengaruhi mereka. Contohnya bisa menjadi reaksi dari beberapa pelanggan terhadap keberadaan aktivitas merchandising di titik penjualan.

Harus diingat bahwa hasil yang diperoleh tidak hanya tergantung pada karakteristik yang diperkenalkan oleh peneliti, tetapi juga bahwa ada faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan.

Secara umum, sesuai dengan kriteria pemilihan kelompok kontrol, mereka dapat terdiri dari dua jenis:

  • Alami: sekelompok individu dipilih dengan cara yang sepenuhnya acak, tanpa memiliki kesamaan fitur.
  • Terkendali: sekelompok individu yang memiliki karakteristik umum yang menarik untuk penelitian ini dipilih secara teliti.